UPAYA PEMBERIAN PENGHARGAAN UNTUK MEWUJUDKAN KEDISIPLINAN GURU SD NEGERI WULUNGSARI DALAM MENGERJAKAN ADMINISTRASI KELAS
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kedisiplinan guru SDN Wulungsari melalui pemberian penghargaan dalam mengerjakan administrasi kelas. Subjek penelitian ini adalah guru kelas I s/d VI di SDN Wulungsari Kec. Selomerto Kab. Wonosobo. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data yang telah diperoleh dianalis dengan teknik analisis interaktif dari model Miles dan Huberman, yakni pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data awal kegiatan penilaian pengerjaan administrasi guru kelas I s/d VI mencapai skor rata-rata 29,33 dengan kategori gagal. Setelah dilaksanakan pembinaan dan program pemberian penghargaan untuk mengerjakan administrasi kelas tahap berikutnya diperoleh hasil skor rata-rata 74 dengan kategori baik. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam hal kedisplinan, terbukti pada kondisi awal banyak guru yang lalai atau malas mengerjakan administrasi kelas sehingga hasilnya termasuk ke dalam kategori gagal. Setelah diberikan perlakuan yakni pembinaan dan program pemberian penghargaan pada guru yang dapat menyelesaikan administrasi kelas dengan baik, maka guru yang lainpun mulai disiplin dalam mengerjakan administrasi kelas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemberian penghargaan mampu meningkatkan kedisiplinan guru dalam mengerjakan administrasi kelas.
References
Depdiknas. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Dharma, S. (2013). Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hasibuan, M. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Bumi Aksa.
Kautsar, M., Yusrizal, & Bahrun. (2020). Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Guru Pada MAN 1 Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Visipena, 11(2), 364-376.
Manik, R. (2019). Pemberian Reward dan Punishment Untuk Meningkatkan Etos Kerja Guru. Jurnal Jumpa, 7, 80-95.
Mardiana. (2019). Upaya Meningkatkan Disiplin Guru Melalui Sistem Reward dan Punishment. Jurnal Global Edukasi, 2(4), 313-320.
Mulyasa. (2011). Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, strategi dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Purwanto, N. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rahmanto, A. (2018). Peningkatan Kedisiplinan Guru Melalui Pemberian Reward di SD Muhhamadiyah Sapen Yogyakarta. Tajdidukasi, 8(2), 125-136.
Siagian, P. (2011). Organisasi Kepemimpinan Dan Perilaku Administrasi. Jakarta: Gunung Agung.
Sudijono, A. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.
Tu’u, T. (2004). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.
Wantah, M. J. (2005). Pengembangan Disiplin Dan Pembentukan Moral Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Copyright (c) 2021 Yudiyanti Yudiyanti, Pebria Dheni Purnasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)
Authors who publish with Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).